4 Penyebab Perdarahan yang Terjadi di Puting Payudara

jarang sakit

Jarangsakit.com - Perdarahan dapat terjadi di mana saja di tubuh Anda, tidak hanya di tangan atau kaki. Perdarahan juga bisa terjadi di tempat yang privat. Perdarahan di puting payudara adalah salah satu jenis perdarahan yang mungkin terjadi. Ada baiknya segera memeriksakan diri ke dokter jika Anda mendadak mengalami perdarahan di area tersebut, apakah itu ringan atau sudah parah.

Penyebab perdarahan di puting payudara pada wanita: Puting payudara dapat mengalami gangguan seperti perdarahan darah karena beberapa masalah yang cukup serius. Namun, tidak semua masalah menyebabkan gangguan yang serius, tetapi kondisi ini sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Berikut beberapa penyebab perdarahan di puting payudara pada wanita.

1. Penyakit Paget: Penyakit ini dapat terjadi pada wanita, terutama mereka yang menderita kanker payudara. Seseorang dengan kondisi kanker payudara juga memiliki peluang 1-4% untuk menderita penyakit ini juga. Karena itu, dokter disarankan untuk melakukan biopsi jika mereka menemukan bahwa wanita memiliki Paget.

Penyakit paget dan psoriasis mirip. Puting payudara mungkin bengkak, bengkak, dan memerah saat disentuh. Ada kemungkinan perdarahan dalam beberapa kasus.

2. Infeksi candida dapat menyebabkan masalah pada puting payudara pada wanita menyusui. Puting dapat mengalami infeksi bakteri karena terus mengeluarkan susu dan kadang-kadang digigit bayi. Candida adalah salah satu bakteri yang menyebabkan infeksi ini.

Infeksi candida biasanya menyebabkan nyeri di puting payudara dan sensasi panas. Area areola juga berubah, seperti menjadi lebih mudah mengelupas. Jika sudah parah, infeksi ini dapat menyebabkan pembengkakan payudara dan keluarnya cairan.

3. Mastitis: Ini adalah infeksi di puting payudara, terutama pada wanita menyusui. Diabetes, merokok aktif, obesitas, dan kehamilan sebelumnya juga merupakan penyebab infeksi pada pria.

Jika kondisi mastitis sudah cukup parah, rasa nyeri biasanya muncul. Ada kemungkinan perdarahan, yang memerlukan perawatan seperti penggunaan antibiotik hingga penggunaan pereda nyeri.

ASI dapat menyebabkan penyumbatan pada saluran, yang dapat menyebabkan pembengkakan, sakit, dan pengeluaran cairan tertentu, termasuk darah. Meskipun tidak memiliki ciri-ciri kanker, wanita akan sangat mengalaminya. Apalagi karena payudara sering mengalami nyeri saat tergesek dengan pakaian atau saat berolahraga.

Gangguan kulit yang disebut dermatitis dapat terjadi di mana saja, termasuk di puting payudara. Biasanya, masalah ini muncul ketika kulit memiliki alergi atau ketidaktoleranan terhadap bahan tertentu, seperti sabun, parfum, atau produk kosmetik lainnya. Jika tidak ditangani segera, kulit akan membengkak hingga menjadi infeksi. Jika kulit terus tergesek oleh pakaian, luka bisa menjadi lebih parah.

4. Papilloma intraductal: Ini adalah salah satu tumor yang dapat menyebabkan masalah pada puting payudara karena menyebar di kelenjar susu. Tumor ini tidak ganas dan tidak mengandung ciri-ciri kanker, meskipun dapat menyebabkan perdarahan. Namun, tumbuh besar masih menyiksa.

Tumor ini paling sering terjadi pada wanita berusia 35 hingga 55 tahun, tetapi juga bisa terjadi pada pria, meskipun kemungkinannya lebih rendah. Individu yang menggunakan alat kontrasepsi, menjalani terapi hormon, dan memiliki riwayat tumor ini juga berisiko.

Salah satu tanda kanker payudara adalah perdarahan di puting payudara. Ini menunjukkan bahwa penyakit sudah menjadi lebih parah. Tanda lain kanker payudara yang biasa muncul termasuk:

Pembengkakan payudara sangat jelas. Misalkan dada kiri dan kanan memiliki ukuran yang sangat berbeda. Peningkatan ukuran ini biasanya disebabkan oleh benjolan yang terus membesar.
Kotoran tetap muncul di puting payudara setelah dibersihkan setiap hari. Selain darah, cairan kental lain dengan bau tidak sedap juga dapat muncul.

Bahkan saat terguncang saat berjalan dan berada di dalam bra, punggung terasa sakit dan tidak nyaman.
Pembengkakan merambat ke seluruh payudara, bukan hanya di daerah yang sebelumnya dihuni tumor.

Pada kapan saya harus menjalani pemeriksaan?

Memang, tubuh tidak selalu terkena dampak yang signifikan dari perdarahan yang terjadi di puting payudara. Tetapi jika beberapa kondisi di bawah ini muncul, Anda harus segera melakukan pemeriksaan.

Meskipun tidak sebanyak luka teriris pada bagian tubuh lain, jumlah darah yang keluar terus meningkat. Jika Anda sering menemukan bercak pada pakaian atau bra, jangan menunggu lama untuk menghilangkannya. Segera lakukan pemeriksaan untuk mengetahui sumbernya.
Bagian areola berubah warna dan terlihat aneh. Jika perubahan ini terus terjadi dan Anda mulai merasa tidak nyaman, Anda harus segera mendapatkan perawatan.

Kemungkinan besar, selain darah, area areola akan mengeluarkan cairan yang berbau dan tidak sedap. Jangan menunda untuk memeriksakan diri jika Anda sudah mencapai tahap ini.
Payudara Anda memiliki benjolan yang terasa sakit saat disentuh. Mereka bisa tumor atau kanker. Jika ini tidak dihentikan, keadaan akan semakin parah dan nyeri payudara akan semakin parah.
Inilah beberapa ulasan tentang apa pun yang dapat menyebabkan perdarahan di puting payudara. Pembicaraan di atas menunjukkan dengan jelas bahwa masalah puting payudara tidak boleh diremehkan. Ada baiknya segera memeriksakan diri ke dokter jika perdarahan semakin parah dan sakit di area payudara meningkat.

Posting Komentar untuk "4 Penyebab Perdarahan yang Terjadi di Puting Payudara"