7 Masalah Kesehatan di Indonesia dan Solusinya

Jarangsakit.com - Sumber daya alam (SDA) yang melimpah tidak serta merta membuat Indonesia makmur dan bebas dari banyak masalah penting. Kesehatan adalah salah satu masalah utama tersebut. Faktanya, data yang dikumpulkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa kondisi kesehatan Indonesia masih dalam kategori buruk. Apa itu?

Problem Kesehatan Indonesia: Ironi dari Negara Kaya SDA

Negara yang "berhasil" dapat diukur dengan berbagai cara, seperti keadaan keuangan dan infrastruktur, serta, yang paling penting, kesejahteraan warganya di seluruh aspek kehidupan, termasuk kesehatan. Pemerintah suatu negara, termasuk Indonesia, seharusnya sangat memperhatikan masalah kesehatan.

Sayangnya, belum ada "jalan terang" untuk menyelesaikan masalah kesehatan Indonesia. Sebagai contoh, dalam situasi di mana ibu meninggal saat melahirkan Menurut data yang dirilis oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2015, angka kematian ibu di Indonesia mencapai 305 per 100 ribu kelahiran.

Negara-negara maju memiliki keadaan yang sangat berbeda. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), angka kematian ibu (AKI) rata-rata 12-14 kasus per 100 ribu kelahiran. Negara-negara maju seperti Inggris, Jerman, dan Jepang hanya mencatatkan 6-7 kasus AKI per 100 ribu kelahiran. Faktanya tidak lucu, bukan?

Masalah Kesehatan Indonesia dan Penyelesaiannya
Apa masalah kesehatan dan solusinya? Lihat informasi berikut.

1. Konsumsi Gizi Buruk

Malnutrisi atau gizi buruk adalah salah satu masalah kesehatan di Indonesia yang sangat umum. Kondisi ini rentan dialami oleh mereka yang masih berusia anak-anak. Anak-anak yang mendapatkan gizi yang buruk dapat mengalami beberapa masalah kesehatan serius.

Stunting adalah salah satu akibat dari gizi buruk atau malnutrisi. Stunting adalah kondisi di mana orang yang menderita malnutrisi kronis mengalami masalah pertumbuhan, khususnya tinggi badan. Itu benar seorang anak dikatakan mengidap stunting ketika tinggi badannya lebih pendek dari standar baku WHO-MGRS untuk ukuran anak seusianya.

Masalahnya, banyak masyarakat masih percaya bahwa ada hubungan langsung antara stunting dan faktor genetik. Karena itu benar, para orangtua harus menyadari bahwa stunting juga bisa dipengaruhi oleh hal-hal yang datang dari luar, seperti:
  • Diet yang tidak sehat
  • Kurangnya asupan nutrisi
  • Metode yang salah untuk membesarkan anak
  • Higienitas lingkungan rumah
  • Modal
Selain stunting, malnutrisi pada anak dapat menyebabkan busung lapar dan masalah kesehatan lainnya. Pencegahan malnutrisi anak dapat dicapai dengan memastikan bahwa anak Anda secara konsisten memenuhi kebutuhan vitamin dan nutrisi mereka sejak usia dini.

Fakta bahwa malnutrisi adalah masalah yang tidak hanya menghambat pertumbuhan, tetapi juga mengurangi kualitas sumber daya manusia, yang mengancam daya saing Indonesia dengan negara lain di dunia.

2. Tuberkulosis

Data WHO menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara dengan kasus TBC terbesar kedua di dunia. Ini adalah masalah kesehatan selanjutnya yang semakin meningkat di Indonesia.

Sebagaimana dilaporkan oleh depkes.go.id, situs resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, jumlah kasus TBC di Indonesia mencapai 759 per 100 ribu orang berusia 15 tahun ke atas. Penyakit TBC lebih banyak menyerang pria, dan kasus tertinggi terjadi di wilayah perkotaan.

Menurut situs web yang sama, pemerintah, melalui Kemenkes Tengah, telah mengeluarkan solusi untuk menangani TBC ini:
  • Peningkatan deteksi dengan menggunakan metode keluarga
  • Mengatasi pengobatan TBC yang tidak dilaporkan dengan meningkatkan PPM
  • Meningkatkan kepatuhan pasien terhadap pengobatan TBC
  • Perbaikan sistem MDR TBC deteksi
  • Akses ke pengobatan MDR TBC
  • Pendidikan
  • Perbaikan sensitivitas Dx
3. Kematian seorang Ibu

Seperti yang disebutkan sebelumnya, kematian ibu saat melahirkan adalah masalah kesehatan yang cukup signifikan di Bumi.

Indonesia masih tertinggal dalam hal angka kematian ibu (AKI), dengan 305 kasus per 100 ribu kelahiran pada tahun 2015. Indonesia tidak bersaing dengan negara-negara maju seperti Jerman, Inggris, atau Jepang; itu hanya bersaing dengan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.

Mengingat masalah kesehatan ini memengaruhi stabilitas ekonomi dan sosial negara, ini jelas menjadi PR besar bagi pemerintah.

Untuk mengetahui, penyebab umum kematian ibu saat melahirkan termasuk:
  • Perdarahan yang hebat
  • Kejang, atau eklampsia,
  • Aborsi.
  • Infeksi dalam kehamilan
4. Kematian Anak

Di Indonesia, kasus kematian bayi, balita, dan anak-anak usia remaja masih merupakan masalah kesehatan yang signifikan.

Kondisi ini dipengaruhi oleh banyak faktor. Kematian bayi diduga disebabkan oleh asupan nutrisi yang kurang selama bayi dalam kandungan. Pada anak balita hingga remaja, penyebab kematian umumnya meliputi:

Penyakit yang disebabkan oleh infeksi, seperti diare, TBC, dan sebagainya

gaya hidup yang tidak sehat (merokok, alkohol, dan tidak berolahraga)

Oleh karena itu, untuk mencegah penyakit yang mematikan ini, seluruh lapisan masyarakat harus menerima semacam edukasi.

5. Penyakit Bersifat Menular

Selain itu, penyebab utama masalah kesehatan di Indonesia adalah penyakit menular. Penyakit menular seperti DBD, malaria, leptospirosis, flu babi, dan HIV/AIDS sudah sangat umum di masyarakat Indonesia.

Sejumlah tindakan pun telah diambil untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan tersebut. Pemerintah terus memperbaiki semua aspek pengobatan HIV/AIDS, mulai dari tenaga medis, fasilitas kesehatan, protokol penanganan, hingga laboratorium.

Negara juga menggunakan sistem Early Warning and Responds System (EWARS) untuk mencegah penyebaran penyakit menular.

6. Penyakit yang tidak dapat ditularkan

Indonesia menghadapi "serangan" penyakit tidak menular selain penyakit menular yang disebutkan di atas. Salah satunya adalah masalah paru-paru dan sistem pernapasan secara keseluruhan, yang terkait dengan kualitas udara yang buruk, terutama di kota-kota besar.

Sampai saat ini, orang Indonesia masih dihantui oleh penyakit tidak menular seperti diabetes, hipertensi, dan kanker.

Salah satu cara untuk menghentikan peningkatan jumlah orang yang menderita penyakit tersebut adalah dengan memberikan pendidikan kesehatan yang rutin dan terorganisir. Selain itu, masyarakat diminta untuk selalu waspada dan sebisa mungkin menerapkan gaya hidup sehat.

7. Penyakit Jiwa

Indonesia memiliki sekitar 14 juta pengidap gangguan jiwa, dengan 400 ribu di antaranya diidentifikasi sebagai gangguan jiwa parah, menjadikan gangguan jiwa menjadi masalah kesehatan yang memerlukan perhatian khusus untuk menghentikan meningkatnya populasi.

Karena itu, hal ini memengaruhi kualitas hidup orang Indonesia dan produktivitas mereka, yang berdampak pada daya saing Indonesia di dunia. Akibatnya, pemerintah telah berusaha mengatasi masalah ini dengan meluncurkan program Upaya Kesehatan Jiwa Berbasis Masyarakat (UKJBM), yang melibatkan masyarakat dan puskesmas.

Nah, itu dia informasi mengenai masalah kesehatan di Indonesia dan solusinya. Negara yang berhasil adalah Negara yang masyarakatnya hidup dalam kesejahteraan, termasuk sejahtera mental dan fisiknya. Semoga bermanfaat!

Posting Komentar untuk "7 Masalah Kesehatan di Indonesia dan Solusinya"