Diet Lacto-Vegetarian: Manfaat, Efek Samping, dan Aturan Makannya

Jarangsakit.com – Lacto-vegetarian adalah salah satu jenis diet vegetarian yang paling populer, karena ada yang hanya makan buah dan ada juga yang hanya makan makanan dari dewan dalam jumlah dan jenis tertentu. Apa itu?

Apa yang dimaksud dengan diet lacto-vegetarian?

Selama ini, kita selalu menganggap diet vegetarian sebagai hanya mengonsumsi sayuran dan buah. Pelaku diet ini akan mencari alternatif lain, seperti kacang-kacangan yang mengandung protein nabati, untuk memenuhi semua nutrisi, terutama protein.

Diet lacto-vegetarian sedikit berbeda dari diet biasa karena mengutamakan buah dan sayuran sebagai sumber nutrisi. Namun, ada sedikit perbedaan pada konsumsi susu olahan; Anda masih boleh mengonsumsi susu, yoghurt, dan keju sebagai sumber protein.

Oleh karena itu, satu-satunya sumber hewani yang masih diizinkan untuk dikonsumsi adalah susu dan olahannya. Daging, telur, dan berbagai produk hewani lainnya tidak diizinkan. Jika Anda mengonsumsinya, Anda akan melanggar peraturan diet yang sudah ditetapkan. Perhatikan apa yang Anda makan.

Ketidakmampuan untuk mengonsumsi makanan tertentu, seperti daging merah, adalah salah satu alasan utama seseorang memilih gaya hidup lacto-vegetarian. Selain itu, ada juga orang yang ingin menjaga kesehatan mereka dengan mengikuti diet ini.

Manfaat diet lacto-vegetarian: Tubuh mendapatkan banyak manfaat dari diet ini. Anda akan mendapatkan beberapa hal di bawah ini jika Anda melakukannya secara teratur.

Meningkatkan kesehatan jantung: Diet lacto-vegetarian memiliki dua manfaat untuk kesehatan jantung. Pertama, tekanan darah menjadi lebih stabil. Selanjutnya, konsumsi protein hewani seperti daging merah yang tinggi lemak dapat menyebabkan tekanan darah meningkat.

Kedua, mengikuti diet lacto-vegetarian dapat dengan mudah menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Kolesterol jahat, juga dikenal sebagai LDL, dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah, yang pada gilirannya menyebabkan gangguan jantung serta masalah lain yang menyertainya.

Gula darah lebih terkontrol: Diabetes adalah salah satu penyakit yang paling umum yang disebabkan oleh salah makan dan dapat dicegah dengan mengurangi konsumsi gula berlebihan. Konsumsi gula berlebihan dapat meningkatkan gula darah dalam tubuh dan menyebabkan masalah lebih serius.

Melakukan diet lacto-vegetarian tidak hanya dapat mengurangi gula dalam tubuh, tetapi juga dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2 hingga 33%, menurut penelitian yang melibatkan 156.000 orang. Membantu menurunkan berat badan, diet lacto-vegetarian dapat menurunkan BMI (body mass index). Semua orang tahu bahwa indeks massa tubuh (BMI) adalah salah satu kriteria yang menunjukkan apakah seseorang memiliki masalah obesitas atau tidak.

Selain itu, menjalani diet lacto-vegetarian juga cenderung menurunkan berat badan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang menjalani diet lacto-vegetarian secara teratur selama 18 minggu dapat mengalami penurunan berat badan yang cukup cepat.

Menurunkan risiko beberapa kanker melalui diet lacto-vegetarian, menurut beberapa penelitian. Secara umum, kanker jenis apa pun di dalam tubuh dapat dikurangi sekitar 10% hingga 12%. Ini adalah angka yang signifikan dan dapat dimaksimalkan dengan perubahan gaya hidup.

Selanjutnya, jenis kanker tertentu yang mungkin menurunkan risikonya adalah kanker colorectal dan payudara. Kedua jenis kanker ini bisa dialami oleh siapa saja, meskipun wanita lebih cenderung menderitanya.

Efek samping diet lacto-vegetarian: Meskipun diet ini memiliki banyak kelebihan, efek samping tidak boleh diabaikan.

Beberapa hal yang harus diperhatikan saat mengikuti diet lacto-vegetarian adalah sebagai berikut.

  • Kemungkinan besar akan menyebabkan tubuh kekurangan nutrisi. Semua orang tahu bahwa tubuh juga membutuhkan beberapa mineral. Nah, olahan hewan mengandung banyak mineral ini. Zat besi, omega-3, dan vitamin B12 adalah beberapa mineral penting.
  • mengakibatkan masalah tubuh seperti gangguan pertumbuhan pada anak-anak, anemia, sistem kekebalan tubuh yang tidak berfungsi dengan baik, dan perubahan mood.
  • Mengonsumsi suplemen tertentu dapat mengurangi efek samping di atas. Oleh karena itu, pastikan semua nutrisi tubuh terpenuhi dengan baik.

Makanan yang boleh dimakan dalam diet lacto-vegetarian: semua jenis buah dan sayur, biji-bijian, kacang-kacangan, susu olahan, lemak sehat seperti minyak kelapa, alpukat, dan zaitun, dan berbagai jenis tanaman untuk dimasak dan dibuat minuman.

Anda dapat menggabungkan berbagai jenis makanan di atas agar tubuh Anda dapat menerimanya. Meskipun kita menjalani diet, mengonsumsi makanan yang sehat juga membantu kita menjalani pola makan yang sehat. Makanan yang harus dihindari selama diet lacto-vegetarian: berbagai jenis daging (seperti ayam, sapi, domba, dan seafood), telur, olahan daging (seperti sosis, daging asap, dan sejenisnya), dan bumbu dengan bahan dasar hewani (seperti gelatin).

Diet lacto-vegetarian mengutamakan konsumsi sayuran, buah, dan protein hewani, terutama olahan susu. Pelaku diet dapat mendapatkan lebih banyak manfaat dan mendapatkan nutrisi tubuh yang lebih baik dengan menggabungkan dua hal yang awalnya bertentangan.

Posting Komentar untuk "Diet Lacto-Vegetarian: Manfaat, Efek Samping, dan Aturan Makannya"